Distan Sikka Salurkan Bantuan Beragam Benih Komoditas Pertanian

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Memasuki musim tanam 2019/2020, Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Sikka membagikan benih jagung hibrida dan komposit kepada kelompok tani yang tersebar di berbagai kecamatan.

“Untuk musim tanam tahun ini, kami membagikan benih jagung hibrida sebanyak 168 ton,” kata Kristianus Amstrong, Kepala Bidang Tanamam Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin ( 9/12/2019).

Dikatakan Kristianus, bantuan benih jagung dibagikan secara gratis kepada 702 kelompok tani yang tersebar di 21 kecamatan. Bantuan berasal dari dana APBN untuk pertanian jagung monokultur sebanyak 108 ton, dengan luas lahan 7.200 hektare.

Kristianus Amstrong, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat ditemui di kantornya, Senin (9/12/2019). -Foto: Ebed de Rosary

“Sementara sisanya sebanyak 60 ton benih jagung hibrida diperuntukkan bagi pertanian dengan sistem tumpangsari untuk lahan seluas tiga ribu hektare,” terangnya.

Selain itu, tambah Kristianus, juga ada bantuan benih jagung komposit dengan sumber dana APBD I provinsi NTT sebanyak 12,5 ton. Jagung tersebut diperuntukan bagi lahan pertanian seluas 500 hektare bagi kelompok tani di kecamatan Kangae dan Kewapante.

“Ada juga bantuan intensifikasi padi sawah seluas 200 hektare dengan total benih 2,5 ton bagi petani di kecamatan Paga, Mego dan Tanawawo,” jelasnya.

Semantara itu, sebut Kristianus, bantuan dengan sumber dana APBD II Kabupaten Sikka juga sudah dikucurkan untuk petani bawang merah di kecamatan Magepanda untuk lahan seluas 3 hektare.

Juga ada bantuan benih wortel bagi petani di Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, serta Desa Natakoli di Kecamatan Mapitara dan Desa Nirangkliung di Kecamatan Nita.

“Para petani sangat senang karena bantuan benih yang diberikan dibagikan sebelum memasuki musim tanam, sehingga petani merasa terbantu,” ungkapnya

Paulus de Cruce, anggota Kelompok Tani Suka Maju Desa Habi, Kangae, mengaku senang bantuan benih jagung tiba di tangan petani sebelum musim hujan. Namun Paulus juga berharap, agar bantuan pupuk yang diberikan pun tepat waktu, agar bisa dipergunakan.

“Sebaiknya bantuan pupuk juga diberikan sebelum musim tanam, agar petani bisa mempergunakan. Petani juga harus dipermudah dalam mendapatkan bantuan pupuk, dan bila perlu dibagikan bersamaan dengan pembagian benih jagung,” harapnya.

Lihat juga...