Gampong Diminta Berinovasi untuk Turunkan Kemiskinan

Ilustrasi [CDN]

BANDA ACEH – Pemerintah Gampong atau desa dan petugas pendamping desa di Aceh, diminta untuk melahirkan beragam inovasi guna merumuskan berbagai pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran di setiap desa.

“Permasalahan antar gampong tidaklah sama, karenanya dalam merumuskan program pembangunan gampong dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, tidak boleh meniru gampong lainnya,” kata Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, saat memberikan arahan terkait pemanfaatan dana desa kepada para keuchik se-Aceh Selatan, di Gedung Serbaguna Bappeda kabupaten setempat, Rabu (11/12/2019).

Dalam upaya pemerataan pembangunan di gampong, kepala desa harus melakukan pemetaan kemiskinan dan pengangguran di daerahnya. Sehingga, persoalan tersebut dapat tertangani dengan cepat. “Pemetaan akan memudahkan aparatur dalam merumuskan dan menjalankan kegiatan, karena sasaran dan penerima manfaat dari program tersebut jelas kepada orangnya,” jelasnya.

Diyakini program kegiatan yang disusun dalam APBG dengan mempertimbangkan kebutuhan dan usulan dari masyarakat, sehingga kegiatannya akan tepat sasaran dan berdampak kepada semua sektor.

Taqwallah menambahkan, salah satu program yang perlu diperkuat di gampong adalah Badan Usaha Milik Gampong, karena program tersebut akan menyentuh langsung masyarakat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat lokal. “Kehadiran BUMDes akan membuka lapangan kerja baru, dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada di setiap gampong,” jelasnya.

Program study banding yang kadang dilakukan hingga ke Pulau Jawa, disebutnya kurang tepat, karena secara kultur kebudayaan dan potensi sumber daya manusia dan alam antara desa di Aceh dan di Pulau Jawa sangatlah berbeda. (Ant)

Lihat juga...