Gubernur Jateng Minta BPBD ‘Update’ Data Rawan Bencana
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di Jawa Tengah segera meng-update data wilayah-wilayah yang rawan bencana. Hal tersebut penting, sebagai langkah awal antisipasi bencana.
“Menghadapi musim penghujan ini, seluruh komponen mulai dari BPBD, seluruh sektor dan kelompok masyarakat harus melakukan kesiapan menghadapi bencana, dan langkah-langkah antisipasi bencana diawali dengan update data. Jadi semua BPBD segera melakukan pendataan kembali,” kata Ganjar saat menghadiri acara sarasehan dengan tema ‘Mencari Solusi dan Menciptakan Lapangan Kerja’ di kampus IAIN Purwokerto, Rabu (18/12/2019).
Peningkatan kewaspadaan serta cepatnya penanganan bencana dari seluruh komponen, lanjut Ganjar, terlihat dari beberapa kasus bencana di Jawa Tengah.
Ganjar mencontohkan, seperti yang terjadi di depan Polsek Genuk, Semarang, dimana rob naik dan hal tersebut langsung ditangani secara bersama-sama, mulai dari BPBD setempat hingga Dinas SDA dan masyarakat sekitar, sehingga rob cepat surut.
Begitu pula dalam bencana longsor yang menutup jalan penghubung Kabupaten Banjarnegara dengan kabupaten Wonosobo, seluruh komponen turun untuk mengatasinya. Dan pada pukul 22.52 WIB semalam, menurut pemantauan Ganjar, longsoran yang menutup jalan sudah selesai ditangani.
Terkait update data wilayah rawan bencana ini, menurut Ganjar, tidak hanya titik rawan daerah yang rawan bencana saja, tetapi juga termasuk titik rawan jalan-jalan.
Mengingat menjelang libur akhir tahun ini, jalanan akan dipadati oleh kendaraan. Dan dengan adanya pemetaan jalan rawan, diharapkan bisa diantisipasi dan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang berlibur di wilayah Jawa Tengah merasa aman dan nyaman.