Hari Ibu, Momentum Kebangkitan Bangsa Indonesia

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gelar upacara peringatan Hari Ibu ke-91. Ada yang berbeda dari upacara biasanya, upacara peringatan hari Ibu ini dihadiri oleh seluruh petugas upacara yang merupakan perempuan.

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Kependudukan dan Pemukiman, Suharti, mengatakan hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa.

Penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah ini, Perayaan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia,” kata Suharti di Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Suharti memastikan, peringatan Hari Ibu bakal terus diperingati. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Diperingati setiap tahunnya, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, menuturkan pentingnya peran dan kolaborasi para ibu dalam membangun negara, khususnya kota Jakarta.

“Selamat ulang tahun kepada Ibu-ibu Indonesia. Semoga di hari ibu yang ke-91 ini, urusan-urusannya semakin lancar dan bisa membantu berkolaborasi bersama para laki-laki untuk membangun kampung, membangun rumah, membangun lingkungan, membangun kota, membangun negara dengan baik,” tutur Sekda usai upacara.

Sekda mengatakan pihaknya tidak ada campur tangan pada upacara hari ini. Dia mempercayai bahwa perempuan juga bisa menjadi inspektur maupun petugas upacara. Dia bangga, karena upacara ini berjalan dengan baik.

Lihat juga...