NUNUKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memantau massa udara terkonsentrasi di Pulau Kalimantan, maka Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara berpotensi diguyur hujan.
Prakirawan Pratama BMKG Nunukan, Taufik Rahman, melalui siaran tertulisnya, menjelaskan hasil pemantauan yang dilakukannya pada 15 Desember 2019 hingga 16 Desember 2019 terjadi konsentrasi massa udara basah di sebagian besar Pulau Kalimantan yang dapat menyebabkan hujan.
Taufik menambahkan, massa udara basah ini konvergensinya memanjang di sekitar Kalimantan hingga Pulau Sulawesi Bagian Utara, disertai belokan angin di daerah Kaltara.
Penyebab lain prakiraan cuaca di Kabupaten Nunukan adalah sirkulasi siklonik di Selat Karimata, yang menandakan anomali cuaca di daerah.
Menurut BMKG Nunukan, pada pagi hari Kabupaten Nunukan secara umum berawan tebal berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Pada siang dan sore hari bakal terjadi hujan lokal.
Kemudian pada malam hari, secara umum berawan tebal berpotensi terjadi hujan skala lokal. Dilanjutkan dini hari berawan tebal berpotensi hujan skala lokal. Sedangkan suhu udara Nunukan berkisar 25 derajat celcius hingga 31.5°C
Kelembaban udara antara 62 persen hingga 92 persen. Kondisi angin secara umum bertiup dari arah Barat hingga Barat laut dengan kecepatan 5 – 15 knot.
BMKG Nunukan juga memantau tinggi gelombang laut antara 0,5 meter hingga 1,25 meter dengan jarak pandang mendatar sekira 8 kilo meter. (Ant)