Jelang Natal, Airnav Denpasar Antisipasi Cuaca

General Manager Airnav Indonesia cabang Denpasar, Kristanto, saat ditemui di Kantor Airnav cabang Denpasar, Bali, Rabu (18/12/2019) – Foto Ant

DENPASAR – Airnav Indonesia cabang Denpasar, telah mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk dan bencana alam, yang berpotensi mengganggu lalu lintas pesawat. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepastian keamanan pesawat yang berangkat dan mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, menjelang libur Natal 2019.

General Manager Airnav Indonesia cabang Denpasar, Kristanto, menjelaskan, telah berkoordinasi dengan Airnav cabang Surabaya, Makassar, Lombok dan Jakarta untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana alam dan cuaca buruk. “Misalnya ketika gunung meletus dua tahun lalu, alternatif untuk airdrome control tower sudah kami persiapkan. Jika terjadi sesuatu di Bali, pesawat bisa mendarat di Makassar, atau Jakarta dan sekitarnya,” kata Kristanto, di Kantor Airnav cabang Denpasar, Bali, Rabu (18/12/2019).

Menurut Kristanto, musim penghujan juga bisa menjadi kendala bagi pesawat untuk landas dan terbang, karena berpotensi terjadi banjir di runway pesawat. Airnav bersama Angkasa Pura pun telah melakukan perbaikan pada pembuangan air sekitar runway untuk mengantisipasinya.

Selain kesiapan operasional, Airnav Denpasar juga telah memperkuat sumber daya manusia untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kepadatan lalu lintas pesawat pada libur Natal dan Tahun Baru. “Untuk persiapan personil, kami dukung dengan SDM yang kompeten di bidangnya. Total karyawan ada 230 orang yang berada di Denpasar, antara lain terdiri dari 80 pegawai ATC, dan 35 orang teknisi,” kata Kristanto.

Di libur Natal dan Tahun Baru, pergerakan pesawat di Bali akan meningkat sekitar 10 hingga 15 persen. Di keadaan normal, rata-rata ada 450 sampai 480 pergerakan pesawat per hari. Dengan jumlah pergerakan tersebut, Bandara Ngurah Rai Denpasar menjadi bandara terpadat kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Bandara Ngurah Rai melayani 35 maskapai internasonal dan 8 maskapai domestik. (Ant)

Lihat juga...