Jelang Tahun Baru BPBD Lebak Siaga 24 Jam
LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melakukan siaga 24 jam, menjelang malam pergantian tahun. Kondisi siaga tersebut dilakukan dengan mendirikan posko bencana alam. Hal itu merespon curah hujan yang cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami melibatkan puluhan petugas kebencanaan dan relawan siaga penuh untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan pergantian Tahun Baru,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Rangkasbitung, Sabtu (28/12/2019).
Pendirian posko bencana alam tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan, agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar. Pendirian posko kebencanaan itu di beberapa titik, dengan dilengkapi peralatan evakuasi dan kendaraan ambulans.
Saat ini, BPBD Lebak mewaspadai potensi bencana banjir, angin kencang, longsor, kebakaran, kecelakaan dan pohon tumbang. Selama ini, cuaca di Kabupaten Lebak cukup ekstrem, dengan curah hujan tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir. “Kami mengimbau masyarakat yang hendak merayakan pergantian Tahun Baru agar menghindari lokasi-lokasi objek wisata yang rawan bencana alam, seperti lokasi negeri di atas awan,” tandasnya.
Dengan posko, petugas kebencanaan dan relawan dapat melakukan penyelamatan secara cepat. “Kami mendirikan posko itu di Mandala juga di pesisir pantai, karena banyak dilalui kendaraan pemudik dari Bogor, Tangerang, Jakarta dan Serang juga wisata pantai yang akan merayakan Tahun Baru,” katanya.
Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai maupun perbukitan dan pegunungan dimintanya, agar meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor. Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten, selama sepekan ke depan curah hujan meningkat di wilayah Kabupaten Lebak. (Ant)