Jepang Tujuan Utama Ekspor Sulawesi Selatan
MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar dari provinsi tersebut. Ekspor tersebut untuk sejumlah komoditas yang menjadi unggulan Sulawesi Selatan.
Nilai transaksi ekspor Sulsel untuk komoditas seperti nikel, di sepanjang 2019 atau dalam hal ini mulai Januari hingga Oktober, mencapai 623,83 juta dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan nilai transaksi nikel Sulsel ke Negeri Sakura, berkisar antara 55 hingga 70 juta dolar AS setiap bulannya.
“Kalau berdasarkan negara tujuannya, yang paling besar pertama itu Jepang. Kalau nilai transaksinya itu fluktuatif. Tapi dikisaran 55 juta dolar hingga di atas 70 dolar AS. Itu hanya untuk komoditas nikel saja,” ujar Kepala Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulawesi Selatan (Sulsel), Akmal, di Makassar, Senin (16/12/2019).
Beberapa komoditas yang diekspor ke Jepang yakni nikel, hasil laut seperti udang, ikan dan hewan air yang tidak bertulang belakang serta rempah-rempah. Selain Jepang, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan dan Australia adalah lima besar negara tujuan ekspor Sulsel.
Nikel selalu jadi primadona ekspor Sulsel, dan berhasil menyumbangkan 98,16 juta dolar AS atau sekitar 73,52 persen dari seluruh nilai ekspor di Oktober 2019. Angka 98,16 juta dolar AS itu, jika dibandingkan dengan nilai ekspor nikel pada bulan sebelumnya cukup besar, sekira 17,59 persen atau terjadi perbedaan selisih 14,68 juta dolar AS.
Komoditas andalan kedua ditempati biji bijian berminyak, dan tanaman obat dengan transaksi sebesar 8,99 juta dolar AS (6,73 persen), Garam, belerang dan kapur sebesar7,33 juta dolar AS (5,49 persen). Selanjutnya adalah komoditas lak getah dan damar, sebesar 4,22 juta dolar AS (3,16 persen), serta besi dan baja sebesar 4,20 juta dolar AS atau setara 3,14 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan. (Ant)