Karena Alasan Keamanan BPK Pindahkan Pemeriksaan di Dua Kabupaten di Papua
JAYAPURA – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Papua, mengaku memindahkan pemeriksaan di dua kabupaten dengan alasan keamanan.
Kedua kabupaten yang awalnya menjadi tempat pemeriksaan adalah Kabupaten Jayawijaya dan Lanny Jaya. “Namun, kemudian pemeriksaan dipindahkan ke Kabupaten Supiori dan Kabupaten Merauke, kata Kepala BPK Papua, Paula Simatupang di Jayapura, Kamis (12/12/2019).
Pemindahan pemeriksaan itu disebabkan faktor keamanan, walaupun demikian, pihaknya sempat melakukan pra pemeriksaan di Kabupaten Jayawijaya. Namun, belum selesai proses yang dilakukan terjadi kerusuhan di kawasan tersebut. Akibatnya, pemeriksaan terhadap kinerja dan efektivitas pengelolaan dana bidang kesehatan dasar dipindahkan ke Kabupaten Merauke, sedangkan bidang pendidikan ke Supiori. “Tanpa adanya jaminan keamanan, maka auditor tidak dapat melaksanakan pekerjaannya,” tandas Simatupang.
Dari hasil pemeriksaan, terkait pengelolaan dana kesehatan di Kabupaten Merauke, BPK menemukan empat kasus. Yaitu, mengenai masalah pengelolaan dana kapitasi, pengelolaan dana DAK kesehatan, pengelolaan dana bidang kesehatan lainnya (selain dana kapitasi dan DAK) serta pengelolaan droping barang dari APBN dan APBD provinsi serta penempatan tenaga nusantara sehat.
Untuk hasil pemeriksaan yang dilakukan di Merauke, BPK merekomendasikan beberapa hal diantaranya, memerintahkan kepala dinas kesehatan untuk membuat perhitungan skala prioritas kebutuhan sebelum melaksanakan kegiatan dari DAK bidang kesehatan. Penyusunan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. “Kemudian, menginstruksikan PPK untuk memenuhi segala kewajiban administrasi terkait dengan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang bersumber dari DAK fisik bidang kesehatan,” tambah Simatupang.