Kesadaran Warga Maumere Menabung Sampah Kian meningkat
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
MAUMERE — Kehadiran Bank Sampah di pintu masuk pasar Alok Maumere yang merupakan bantuan dari PT. Pegadaian kian memacu semangat para pedagang dan masyarakat sadar terhadap menjaga kelestarian lingkungan.

Selain sampah, warga juga menabung uang karena setiap nasabah mempunyai buku tabungan emas sehingga bisa memantau berapa banyak uang yang diperoleh.
“Kesadaran warga kota Maumere dalam mengumpulkan dan menjualnya ke Bank sampah kian meningkat,” kata Rohayati Florensia Sombo sekretaris Bank Sampah di pasar Alok kota Maumere kabupaten Sikka provinsi Nusa TenggaraTimur (NTT), Rabu (18/12/2019).
Saat ditemui di kantornya di pasarAlok, Rohayati yang juga merangkat sekertaris Bank Sampah ini mengatakan, jumlah anggota saat ini sebanyak 54 orang.
Anggota ini sebutnya, meningkat setelah Bank sampah Pasar Alok ini diresmikan September 2019 dan mulai beroperasi karena masyarakat ingin mendapatkan emas dari hasil menjual sampah.
“Anggotanya ada juga anak sekolah dari SDK Bhaktyarsa Maumere dan juga pedagang di pasar Alok. Ada juga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menabung sampah sekaligus uang,” tuturnya.
Yang dibeli Bank Sampah kata Rohayati, ada keleng ,kertas, besi dan lainnya dan nantinya akan dijual kepada perusahaan Sinar Agung yang memiliki mesin daur ulang untuk diproses dan dijual kembali.
Bank sampah sebutnya, hanya membeli dari masyarakat dan memilah serta mengumpulkan sesuai dengan jenisnya masing-masing. Dalam sebulan jumlah yang dibeli minimal sebesar Rp900 ribu.