Lempok Makanan Berbahan Durian Variasi Kue Saat Natal

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Lempok atau dikenal lempuk merupakan makanan berbahan durian yang kerap dibuat oleh warga Lampung Selatan (Lamsel). Ester Eni, salah satu warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut jelang Natal pohon durian (durio zibethinus) miliknya tengah berbuah. Sebagai salah satu cara menikmati buah beraroma khas itu ia membuat lempok.

Lempok berbahan durian menurut Ester Eni kerap disebut dengan dodol. Pilihan membuat lempok menurutnya dilakukan saat panen buah tersebut melimpah. Ia juga menyebut panen buah durian berlangsung sepekan sebelum Natal. Sebagai cara mengawetkan buah durian menjadi makanan yang bisa disimpan lama kue lempok jadi pilihan.

Ester Eni,warga Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan yang membuat lempok durian sebagai alternatif hidangan menyambut tamu dalam rangkaian hari Natal, Sabtu 28/12/2019). -Foto: Henk Widi

Proses pembuatan lempok diakui Ester Eni cukup sederhana karena memanfaatkan daging buah durian dan gula kelapa. Jenis durian keong yang ditanam sepuluh tahun silam menurutnya berbuah lebat. Meski demikian ia menyebut pilihan membuat lempok menjadi cara baginya menyajikan olahan durian saat Natal. Sebab jika disajikan dalam kondisi segar buah hanya bisa dinikmati sedikit orang.

“Saya dan suami sepakat mengolah buah durian menjadi lempok untuk hidangan Natal agar bisa dinikmati oleh tamu yang berkunjung dengan bahan alami tanpa pengawet bisa bertahan dua pekan,” beber Ester Eni saat ditemui Cendana News, Sabtu (28/12/2019).

Bahan pembuatan lempok menurutnya selain daging buah durian segar berupa gula pasir, garam dan gula merah. Sekali proses pembuatan lempok ia menggunakan sebanyak 5 kilogram daging durian. Sebanyak 20 buah durian yang sudah dikupas bisa dibuat menjadi sekitar 15 kilogram lempok untuk disajikan.

Lihat juga...