Mahasiswa UNS Juara Nasional Lewat Teknologi Usir Hama

SOLO — Teknologi pengusir hama serangga berbasis “internet of things” berhasil membawa tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi juara pada kompetisi tingkat nasional.

“Kami membuat alat perangkap hama serangga hemat energi berbasis ‘internet of things’ yang diberi nama Ansiot,” kata salah satu mahasiswa Alvin Ichwannur Ridho dari Teknik Elektro UNS di Solo, Selasa (24/12/2019).

Ansiot merupakan solusi pencegahan kerusakan tanaman bawang merah oleh organisme perusak tanaman (OPT) yang banyak menyerang tanaman di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Menurut dia, alat terbilang cukup sederhana dan mudah digunakan.

Ansiot merupakan alat pencegahan hama serangga tanaman bawang yang hemat energi karena sumber energi utama dalam mengoperasikan alat tersebut menggunakan panel surya dan sistem kerjanya dapat dimonitoring secara “real-time” oleh petani di manapun dan kapanpun melalui telepon pintar.

Sebagai objek sasaran alat pengusir hama tersebut Kabupaten Brebes mengingat daerah tersebut merupakan sentra komoditas bawang merah terbesar di Indonesia.

“Selain itu Brebes juga menjadi pengguna pestisida terbesar se-Asia Tenggara untuk membasmi hama pada tanaman bawang,” katanya.

Cara kerja Ansiot tersebut digunakan tiga komponen, yaitu Ansiot User, Ansiot Client, dan Ansiot App. Ia mengatakan Ansiot User dijadikan sebagai pusat energi dengan memanfaatkan solar panel 300 WP dan sensor-sensornya, yaitu kelembapan, suhu, dan arus.

“Selain itu, pada Ansiot User ini kami letakkan mesin pompa air sebagai pengairannya nanti. Untuk selanjutnya, Ansiot Client akan kami sebar di lahan bawang sebagai alat yang akan menangkap hama serangga tanaman dengan menggunakan cahaya lampu dan minyak sebagai perangkapnya,” katanya.

Lihat juga...