Mekarsari, Wujud Cinta Bu Tien Soeharto pada Buah Asli Indonesia
Editor: Makmun Hidayat
BOGOR — Terciptanya Taman Buah Mekarsari hingga seperti sekarang, bukan hanya membutuhkan biaya yang besar tapi juga waktu yang panjang. Dan Taman Buah Mekarsari merupakan wujud nyata dari perspektif jangka panjang Siti Hartinah Soeharto atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto.
Staf R&D Taman Buah Mekarsari, Dudi Zen, menceritakan bahwa Taman Buah Mekarsari merupakan perwujudan kepedulian ibu Tien pada upaya menjaga varietas lokal Indonesia.
“Berawal dari merebaknya produk-produk Bangkok di Indonesia, seperti pepaya bangkok, jambu bangkok, memunculkan rasa prihatin dari ibu Tien,” kata Dudi saat ditemui di Kebon Durian Taman Buah Mekarsari, Bogor, Senin (9/12/2019).
Padahal, jenis tanaman asli Indonesia bervariasi dari Sabang sampai Merauke. “Kalau menurut saya, hal inilah yang mendorong Ibu Tien untuk mengumpulkan semuanya dalam satu tempat,” ujar Dudi lebih lanjut.
Sebagai contoh, varietas Belimbing Demak, yang mampu membangkitkan rasa haru salah satu pecinta tanaman dari Demak.
“Waktu itu, pecinta tanaman itu menyatakan kalau di daerahnya sendiri sudah tidak ditemukan Belimbing Demak, lebih banyak ditemukan Jambu Kristal. Apalagi di Mekarsari kita mempunyai tiga jenis Belimbing Demak, Kapur, Kuning dan Jingga,” urainya.
Dudi menyebutkan Ibu Tien sangat terkesan dengan buah-buahan Indonesia, terutama yang asli. Yang kalau dibiarkan, semua kekayaan varietas lokal ini hanya akan hilang dimakan waktu.
“Dulu para staf Mekarsari harus berkeliling di 27 provinsi untuk mengumpulkan buah-buahan lokal Indonesia. Dengan diprakarsai langsung oleh Ibu Tien dan dilaksanakan oleh tim ahli beliau, sebelum dilakukan pengumpulan, sudah dilakukan inventori dan maping, terkait dimana buah buah ini akan diletakkan,” paparnya.