Mulai 2020 Transmusi Kampus Unsri Palembang-Indralaya Dihentikan

Ilustrasi. Bus Rapid - [CDN]

PALEMBANG – Operasional Bus Rapid Trans (BRT) Transmusi, trayek kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Bukit Palembang-Indralaya, rencananya dihentikan mulai 2020. Kebijakan tersebut diambil, karena Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) belum membayarkan dana subsidi sejak 2015. Nilainya mencapai Rp28 Miliar.

Direktur Opersional Trans Musi, Anthony Rais mengatakan, pihaknya tidak dapat menanggung lagi beban operasional 15 bus Transmusi, yang biasa mengantarkan ribuan mahasiswa Unsri dari kampus Palembang ke Indralaya dan sebaliknya. “Jika Pemprov tidak bisa membantu, ya kami tidak bisa jalan lagi, nanti rugi perusahaan,” ujar Antoni, di Palembang, Senin (16/12/2019).

Menurut dia, pemberian subsidi setengah tarif ongkos ke Unsri dari tarif asli Rp15.000 menjadi Rp8.000 dinilai tidak seimbang dengan besarnya biaya operasional. Dan hal itu sudah disampaikan melalui surat ke Pemprov Sumsel, melalui Dinas Perhubungan. Diharapkan hal itu bisa segera dibicarakan.

Setidaknya pada 2018 saja, besar kerugian yang ditanggung Transmusi khusus untuk trayek kampus Unsri mencapai Rp700 juta,. Kerugian tersebut berpotensi membesar, jika status Transmusi menjadi anak perusahaan PT. SP2J terealisasi pada 2020. “Kalau jadi anak perusahaan skemanya buy the service, subsidi dari pusat, tapi itu untuk fider-fider dalam Kota Palembang, di luar dari situ tidak dapat, sementara subsidi dari Pemprov belum dianggarkan,” jelas Antoni.

Pihaknya berharap, Pemprov Sumsel dapat merealisasikan bantuan subsidi yang terhutang Rp28 Miliar tersebut. Mengingat jika trayek Unsri Palembang-Indralaya dihentikan, maka bisa merugikan mahasiswa. Kendati sebetulnya sudah ada Bus Damri dengan trayek yang sama dan bertarif Rp5.000, namun Transmusi tetap dibutuhkan mengingat jarak dari kampus Bukit ke Indralaya mencapai 40 kilometer. (Ant)

Lihat juga...