Novel Sampaikan Keberhasilan KPK di Sidang PBB

JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, berbicara kesuksesan KPK dan tujuh teror yang diterimanya saat menjadi pembicara tamu khusus pada konferensi negara-negara pihak penandatangan konvensi PBB menentang korupsi (COSP-UNCAC).

Dalam rangkaian konferensi itu, diselenggarakan sesi khusus tentang “perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan pegawai antikorupsi”.

“Sebagai pembicara ke dua, sekaligus pembicara tamu khusus (guest special speaker), Novel Baswedan menyampaikan beberapa hal kesuksesan KPK Indonesia dalam memberantas korupsi,” ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Novel, lanjut Febri, menjelaskan keberadaan KPK menaikkan 21 poin Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari 17 menjadi 38 dan menurut data Transparency International (TI), kenaikan tersebut terbaik dunia.

“Novel juga menjelaskan, bahwa selama dia sebagai kasatgas penyidik, tak kurang 197 tersangka berhasil dijebloskan ke penjara, termasuk Ketua MK, Ketua DPR, tiga menteri, enam gubernur, 72 anggota DPR/DPRD, 18 bupati dan wali kota, dua jenderal polisi, empat hakim, tiga jaksa. Dari tuntutan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dari kasus yang ditanganinya, berhasil sebesar lebih dari Rp2 triliun,” ucap Febri.

Novel, kata Febri, juga menambahkan, bahwa karena kasus-kasus yang ditangani tersebut dan jaringan orang-orang yang takut kasusnya ditangani KPK, ia diserang dan diteror.

“Tak kurang tujuh teror dialaminya, disiram air keras hingga kedua matanya hampir buta, tiga kali ditabrak motor dan mobil dan terluka, dipenjarakan, dikriminalisasi dan beberapa bentuk teror lain,” tutur Febri.

Lihat juga...