Pembangunan Area Tambat Amankan Perahu Nelayan Minang Rua

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Area tambat perahu di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) amankan perahu nelayan setempat.

Marsa, salah satu nelayan di Pantai Minang Rua menyebut pembangunan area tambat perahu telah dilakukan pada September silam. Keberadaan area tambat perahu, menurutnya menjaga perahu terkena terjangan ombak secara langsung.

Sekitar 50 nelayan tangkap di pantai Minang Rua menurutnya mengalami kerusakan perahu saat tsunami Sabtu 22 Desember 2018 silam. Kerusakan terjadi akibat perahu nelayan sebagian ditambatkan pada pantai terbuka. Atas hasil swadaya dan bantuan dari sejumlah pihak nelayan memiliki area tambat perahu yang bisa digunakan oleh puluhan nelayan.

Sejumlah nelayan menurut Marsa sebelumnya harus menarik perahu ke daratan. Sebab saat terjadi gelombang pasang potensi kerusakan akibat perahu saling berbenturan bisa terjadi. Selain sejumlah perahu bercadik nelayan tangkap pemilik bagan apung memanfaatkan keberadaan area tambat untuk menyandarkan perahu. Sebab area tambat sekaligus dermaga sandar terbuat dari susunan batu.

“Proses pembuatan area tambat untuk perahu nelayan dilakukan untuk membentuk kolam bagi nelayan sehingga perahu yang disandarkan tidak langsung terkena terjangan gelombang saat musim angin barat,” ungkap Marsa saat ditemui Cendana News, Senin (30/12/2019).

Marsa menyebut nelayan tangkap tradisional di wilayah tersebut berharap area tambat bisa dibuat permanen. Sebab usulan pembuatan area tambat dan dermaga sandar telah disampaikan kepada Dinas Kelautan serta DPRD Lampung Selatan beberapa tahun silam. Meski demikian usulan yang belum bisa terealisasi membuat nelayan melakukan pembangunan area tambat secara swadaya.

Lihat juga...