Perguruan Tinggi Eropa-Indonesia Bentuk Konsorsium Kebencanaan

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Pembelajaran mengenai berbagai hal terkait kebencanaan, saat ini banyak dilakukan di berbagai tingkatan lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Sayangnya, pembelajaran kebencanaan di perguruan tinggi belum dilakukan secara terintegrasi. 

Menanggapi hal tersebut, sejumlah Universitas di Indonesia menyepakati untuk membentuk BUILD atau ‘Building Universities In Leading Disaster Resilience’. Konsorsium kebencanaan ini dibentuk untuk mengintegrasikan pendidikan kebencanaan yang selama ini belum saling terkoordinasi.

Diprakarsai European Union melalui program Erasmus Plush, sebanyak 8 perguruan tinggi swasta di Indonesia membentuk BUILD. Dua Universities asal Yogyakarta, UII dan UAD, terlibat dalam kegiatan ini. Sejumlah universitas asal Eropa juga mendukung kegiatan ini. Di antaranya University of Gloucestershire Inggris, serta dua universitas lain asal Denmark dan Portugal.

“Konsorsium kebencanaan ini akan menguatan kapasitas perguruan tinggi. Proyek ini rencananya akan berjalan tiga tahun ke depan, yakni 2019-2022. Dengan adanya BUILD ini, maka struktur pembelajaran kebencanaan akan lebih tersistem. Sehingga mampu menyentuh semua prodi,” ujar Wiryono Raharjo, Warek UII Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, di kampus setempat, Senin (2/12/2019).

Menurutnya, kolaborasi antaruniversitas dinilai penting sebagai bagian pembelajaran dan berbagi pengetahuan mengenai kebencanaan. Baik itu menyangkut penanganan tanggap bencana, trauma healing, hingga pendidikan kebencanaan, maupun penyampaian informasi ke pemerintah. Dengan begitu, kampus bisa berperan memberikan masukan ke pemerintah.

Lihat juga...