Peserta Pameran Padang Expo 2019 Keluhkan Sepinya Pengunjung
PADANG – Sejumlah peserta pameran Padang Expo 2019, yang digelar Pemerintah Kota Padang, mengeluhkan masih sepinya pengunjung yang datang hingga Sabtu (14/12/2019).
Salah seorang penjaga stan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Novia mengatakan, sejak hari pertama pameran sampai Sabtu, jumlah pengunjung ke stannya masih sepi. “Sebetulnya kegiatan ini bagus, namun saya rasa informasinya masih kurang ke masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu tentang Padang Expo ini,” ujarnya.
Sepinya jumlah pengunjung juga disebabkan karena pemilihan tempat yang kurang tepat. Padang Expo 2019 digelar di pasar Raya Padang blok B lantai tiga dan lima. Ia berharap, ke depannya lokasi Padang Expo diganti ke lokasi yang dapat lebih ramai pengunjungnya. Seperti di pasar raya lantai dasar, Taman Imam Bonjol Padang atau tempat lain yang lebih ramai pengunjungnya. “Sebelumnya pernah ikut pameran yang serupa di GOR Agus Salim dan taman imam bonjol dalam rangka ulang tahun PKK, namun pameran kali ini saya rasa lebih sepi,” ujarnya.
Beberapa produk yang dipamerkan berupa baju kaus sablon, bordiran, sulaman, dan bentuk makanan berupa ikan asam, dendeng dan serudeng. “Harganya beragam mulai dari Rp10 ribu sampai Rp25 ribu untuk jenis makanan, baju kaus Rp75 ribu, seprai dari Rp100 ribu sampai Rp500 ribu,” kata dia.
Penjaga stan lain yang berasal dari Kota Solok, Helmi Afrida juga mengeluhkan hal serupa. “Sejak kemarin sampai sekarang semakin sepi, jumlah penjualan masih sedikit sekitar 50 bungkus sedangkan target penjualan 300 bungkus,” tandasnya.
Helmi membawa produk keripik kentang, talas, ubi, kerupuk tempe, karak kaliang, sanjai balado, rendang belut, rendang mintuo, rendang lele dan beberapa produk lainnya. “Harganya dari Rp15 ribu sampai Rp75 ribu, produk yang kami pasarkan berasal dari berbagai UKM binaan Pemerintah Kota Solok,” pungkasnya. (Ant)