Sistem Digital Diharapkan Tingkatkan Efisiensi Bantuan Modal di DCML

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

YOGYAKARTA — Pemanfaatan teknologi digital dalam program Modal Kita yang dijalankan Yayasan Damandiri di setiap Desa Cerdas Mandiri Lestari diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pemberian bantuan akses modal usaha bagi setiap warga desa.

Meski begitu, koperasi sebagai pihak pengelola juga dituntut harus meng-upgrade SDM agar mampu menjalankan program baru tersebut. Termasuk juga mengantisipasi sejumlah hal seperti misalnya potensi kredit macet yang bisa saja muncul seiring semakin mudahnya mengakses program Modal Kita.

Hal tersebut diakui Manager Umum Koperasi Tamanmartani Sejahtera, Maimunah, Selasa (10/12/2019).

Ia menyebut, pihaknya terus mendorong pengurus koperasi agar mau belajar memanfaatkan teknologi digital khususnya dalam menjalankan program Modal Kita. Ia juga mengaku telah merekrut sejumlah pengurus baru di tingkat kelompok yang memiliki komitmen serupa.

“Dengan pemanfaatan teknologi digital berbasis android ini memang semua pengurus harus banyak belajar lagi. Agar bisa melayani nasabah secara maksimal. Bahkan mengajari nasabah. Selama ini pelaksanaan program pinjaman modal lebih banyak dilakukan secara manual,” ujarnya saat dihubungi Cendananews di Sleman, Selasa (10/12/2019).

Sementara untuk mengantisipasi atau menekan munculnya kredit macet, pihak koperasi mengaku akan menerapkan program tanggung renteng sebagaimana program Tabur Puja sebelumnya. Sistem ini dinilai cukup efektif menekan kredit macet. Setiap nasabah dalam satu kelompok peminjam memiliki tanggungjawab yang sama sehingga dapat saling mendukung.

“Karena plafon pinjaman lebih besar, tentu potensi kemacetan juga semakin tinggi. Namun itu harus bisa ditekan. Salah satunya adalah dengan sistem tanggung renteng. Selain juga seleksi pada calon nasabah mulai dari tingkat sub kelompok, kelompok hingga unit Modal Kita,” katanya.

Lihat juga...