Target Terpenuhi, Timnas Atletik Tinggalkan Filipina dengan Catatan

NEW CLARK CITY, FILIPINA — Indonesia menutup hari terakhir pertandingan cabang atletik SEA Games 2019 tanpa tambahan medali emas karena gagal mempertahankan gelar di dua nomor yang diunggulkan pada hari itu dan meskipun secara keseluruhan target lima emas tercapai, mereka akan meninggalkan Filipina dengan beberapa catatan.
Eki Febri Ekawati menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut medali emas nomor tolak peluru putri yang digelar di Stadion Atletik New Clark City, Filipina, Selasa
Namun lemparan sang juara bertahan SEA Games 2017 itu tak cukup jauh dari 15,08m di saat sang rival dari Thailand Areerat Intadis mencatatkan lemparan terbaiknya sejauh 15,80m, lebih baik dari catatan terbaik Eki yaitu 15,60m yang diciptakan ketika kejurnas 2017.
Eki harus puas dengan medali perak hari itu sementara medali perunggu diraih atlet Thailand lainnya Athima Saowaphaiboon dengan lemparan sejauh 13,36m.
“Pertandingan sebenarnya berjalan lancar tidak ada kendala. Memang belum rezekinya saja,” kata Eki usai pertandingan.
Lemparan terbaik Eki hari itu diciptakan pada percobaan kedua dan ketiga di saat tiga percobaan terakhirnya didiskualifikasi.
“Namanya permainan, kadang menang kadang kalah. Kemarin saya menang, hari ini saya kalah dan besok saya akan bangkit lagi untuk meraih medali emas,” kata atlet berusia 27 tahun itu.
Kemudian di nomor lari halang rintang 3000m Atjong Tio Purwanto harus puas dengan medali perunggu setelah memaksakan diri tampil meski sedang dalam kondisi kurang prima.
Juara SEA Games 2017 itu juga sedang didera cedera setelah tampil di Asian Games 2018 sehingga kalah dalam hal kecepatan. Hal itu dimanfaatkan oleh dua pelari Vietnam Quoc Luat Do (9:04,50) dan Trung Cuong Nguyeng (9:04,54) untuk merebut medali emas dan perak.