Tiga Kampung di Desa Pantai Bahagia Ditinggalkan Penghuninya

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Tiga kampung di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, rusak parah dan telah dikosongkan oleh penghuninya. Ketiga lokasi tersebut adalah Kampung Sungai Jerujuk, Encelik dan Ujung Beting.

“Kampung tersebut berada di dua dusun tiga RT, saat ini sudah kosong, bahkan bangunannya sudah tidak ada lagi akibat tergerus air laut,” ujar Maman Suryaman, Kepala Desa Pantai Bahagia, kepada Cendana News, Rabu (19/12/2019).

Secara menyeluruh, jelasnya, wilayah terdampak abrasi di Desa Pantai Bahagia mencapai lebih 1.000 hektare. Ironisnya, belum ada tindakan apa pun dari pemerintah daerah setempat. Setiap tahun, pemerintah desa selalu ada pengusulan penanggulangan abrasi.

“Tidak ada upaya dari pemerintah, padahal kami setiap musrenbang dan rembug desa melalui proposal mengajukan untuk perbaikan terkait abrasi di Desa Pantai Bahagia,” ungkap Maman.

Maman Suryaman, Kepala Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kamis (19/12/2019). –Foto: M Amin

Menurutnya, abrasi di Desa Pantai Bahagia sudah terjadi cukup lama, bahkan sepuluhan tahun. Meski setiap tahun dilakukan usulan untuk penanggulangan abrasi, sampai sekarang tidak ada respons.

Dia berharap, jika Pemerintah Kabupaten atau Provinsi memang tidak mampu melakukan penanggulangan abrasi di Desa Pantai Bahagia, ada upaya lainnya seperti memfasilitasi usulan di kementerian terkait.

“Saya kira ada solusinya jika mau menyikapi persoalan abrasi di Muaragembong yang sudah terjadi selama tahunan tersebut,” paparnya.

Dia pun menuding ada upaya pembiaran oleh pemerintah daerah setempat, karena berbicara abrasi, khususnya di Muaragembong, semua orang sudah tahu. Tapi, pemerintah terkesan tutup mata dan tidak ada upaya penanggulangan abrasi.

Lihat juga...