Tuan Rumah APA 2019, Indonesia Targetkan Peningkatan Investasi

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

JAKARTA — Terpilihnya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Pacific Aquaculture 2021, akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kondisi perikanan budidaya di Indonesia.

Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menyatakan ajang yang berskala Asia Pasifik ini akan membuka peluang untuk menunjukkan bahwa aktivitas budidaya di Indonesia konsisten menerapkan prinsip good aquaculture practice, ramah lingkungan serta tidak menggunakan obat dan bahan kimia yang dilarang.

“Target kita memang peningkatan investasi dan juga produksi. Karena ini ada tukar informasi inovasi dan teknologi aquaculture,” kata Slamet saat ditemui pada acara Terminal Workshop TCP di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Selain itu, masyarakat luar negeri akan semakin mengenal aquaculture Indonesia.

“Kita nomor dua setelah China di skala internasional. Memang Indonesia sudah dipercayai oleh para penerima ekspor yang bisa terlihat dari diterimanya produk kita. Tapi ajang ini akan bisa menjadi promosi tambahan terkait produk budidaya berkualitas yang dimiliki Indonesia,” urainya.

Pemilihan Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan, menurut Slamet adalah karena kota ini merupakan salah satu sentra budidaya yang mudah diakses.

“Surabaya atau Jawa Timur pada khususnya merupakan penghasil ikan budidaya yang cukup besar. Lahannya juga luas. Pelaku usaha dan akademisi juga banyak. Konektivitas nasional dan internasional juga mudah. Fasilitas akomodasi juga banyak,” paparnya lebih lanjut.

Secara terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan pesannya agar ajang ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan aquaculture nasional.

Lihat juga...