Turunkan Emisi, Pemprov DKI Gandeng Enam Agama
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan Yayasan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia menggandeng enam agama agar terus berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 30 persen dari proyeksi Business as usual (BAU).
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Vera Revina Sari, mengatakan, kelompok agama merupakan kelompok strategis yang perlu dilibatkan secara khusus dalam program percepatan penurunan emisi GRK di DKI Jakarta.
“Kelompok agama salah satu entitas yang sangat strategis untuk dilibatkan dalam mendorong perubahan perilaku manusia,” kata Vera di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019) sore.
Vera menjelaskan, pelibatan kelompok lintas agama dalam menghadapi perubahan iklim ini terangkum dalam tiga buku yakni, Perspektif Lintas Iman Untuk Pengendalian Perubahan Iklim dan Modul Eco-Khutbah untuk masing-masing agama.
“Kemudian ada juga buku Eco-Rumah Ibadah. Menurunkan emisi gas rumah kaca ini perlu peran serta masyarakat luas, tidak hanya pemerintah,” ungkapnya.
Menurutnya, pendekatan-pendekatan keagamaan dan moral diharapkan lebih ampuh menggerakkan umat dalam mengubah perilaku yang dapat menurunkan emisi GRK di berbagai penjuru wilayah di Indonesia, terutama di Jakarta.
“Secara khusus pelibatan kelompok lintas agama ini bertujuan agar aksi penurunan emisi gas rumah kaca ini menjadi sebuah gerakan moral bagi umat beragama di Jakarta,” terangnya.
Menurut Perwakilan Yayasan ICLEI Indonesia, Selamet Daroyni, menuturkan, kegiatan ini adalah bagian dari program Ambitious City Promise (ACP) bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.