UMP Kukuhkan Guru Besar di Kebun Kelapa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Penemu kultur jaringan kelapa kopyor, Prof. Drs. Sisunandar MSi, PhD, Sabtu (14/12/2019) dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang ke-7.
Sisunandar yang dikenal melalui penemuannya yang fenomenal dan merupakan satu-satunya di dunia tersebut, memilih untuk dikukuhkan di tengah Kebun Plasma Nutfah Kelapa Kopyor di Science Techo Park UMP.
Rektor UMP, Drs. Anjar Nugroho, mengatakan, kebun kelapa kopyor ini merupakan salah satu kebanggaan UMP. Sehingga meskipun harus berpanas-panas, pengukuhan guru besar penemu kelapa kopyor tetap dilaksanakan di tengah kebun dengan mendirikan tenda.
“Kebun plasma nutfah kelapa kopyor UMP seluas 5 hektare ini, memiliki berbagai jenis varietas kelapa dan merupakan kebun kelapa terlengkap di Indonesia. Kebun ini merupakan representasi jenis-jenis kelapa yang ada di Indonesia yang dikopyorkan oleh Prof Sisunandar,” kata Rektor.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, di UMP jumlah dosennya ada sekitar 400 orang dan sampai saat ini yang sudah menjadi profesor ada 7. Saat ini UMP memiliki 18 calon profesor dan untuk tahun depan, ditargetkan ada 3 calon profesor yang dikukuhkan, sehingga guru besar UMP ada 10 di tahun 2020.
Sementara itu, dalam pidato pengukuhannya, Prof Sisunandar memaparkan tentang ‘Kultur Jaringan Tumbuhan untuk Konservasi dan Produksi Benih Unggul Tanaman Perkebunan, dari Laboratorium Ke Industri’.
Menurutnya, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Sebanyak 12 % spesies mamalia, 16 % spesies reptil dan amfibi, 17 % spesies burung, dan 14 % spesies ikan yang ada di dunia hidup berkembangbiak di Indonesia.