YKI: Balikpapan Butuh Rumah Singgah bagi Penderita Kanker
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Balikpapan menilai rumah singgah sangat dibutuhkan di daerah tersebut untuk memberikan kemudahan dan membantu kesembuhan bagi pasien dari luar daerah.
“Sekaligus membantu meringankan beban keluarga pasien,” kata Ketua YKI Balikpapan, Sri Soetantinah, Jumat pagi (27/12/2019).
Selama ini, pasien kanker di Kota Balikpapan sudah mendapatkan bantuan pengobatan. Khususnya bagi mereka yang terdaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan Kelas III. Begitupula pasien yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Namun karena pemerintah hanya menanggung biaya pengobatan, masih banyak keluarga pasien yang kesulitan membawa penderita untuk berobat.
“Mereka biasanya kesulitan mendapatkan makanan atau suplemen yang mendukung kesembuhannya. Ada juga yang kesulitan menyiapkan transportasi ke rumah sakit,” imbuh Siti Aminah, pengurus lainnya.
Berangkat dari persoalan itu, para pengurus YKI Cabang Balikpapan akan membuat rumah singgah. Pasien, baik yang dari daerah pinggiran Balikpapan, maupun luar kota, bisa dilayani.
Untuk mewujudkan rencana itu, para pengurus YKI Cabang Balikpapan mengunjungi Rumah Singgah Komunitas Support Cancer Samarinda.
Dari hasil kunjungan diketahui ada 3 pasien kanker dari Balikpapan berada di rumah singgah tersebut.
Rumah Singgah Komunitas Support Cancer didirikan dan dikelola oleh anak-anak muda dan survivor kanker. Baik mereka yang sembuh maupun masih berobat.
Rumah Singgah Komunitas Support Cancer ini masih mengandalkan donatur yang sifatnya insidentil, belum punya donatur tetap. “Mereka menyewa rumah penduduk dan menggratiskan pasien dan keluarganya untuk tinggal selama pengobatan (rujukan),” kata Sri Soetantinah.