Musim Penghujan, Peternak Unggas Mulai Kesulitan Pakan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sejumlah petani sekaligus peternak di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mulai kesulitan pakan. Kaswari, peternak di Dusun Siring Dalem, Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang menyebut pakan dari jenis dedak atau bekatul mulai sulit diperoleh.

Musim tanam padi, jagung berimbas sejumlah tempat penggilingan padi memproduksi dedak terbatas. Kaswari menyebut saat musim panen padi ia bisa mencari pakan dengan membeli dedak dari pabrik. Selain itu ia bisa mencari gabah melalui proses ngasak usai pemanenan. Saat proses pemipilan jagung dengan mesin ia juga bisa mencari rontokan jagung sebagai tambahan pakan. Namun saat musim penghujan berbarengan dengan masa tanam ia mulai kesulitan pakan.

Jenis pakan dedak yang diperoleh dari pabrik penggilingan padi menurutnya dibeli dengan harga Rp5.000 per kilogram. Padahal saat puncak masa panen padi harga dedak hanya berkisar Rp3.000 per kilogram. Sebagai cara menyiasati kebutuhan pakan yang sulit ia menampung sisa nasi dari sejumlah warung makan, restoran. Selain itu sumber pakan berasal dari keong mas diperoleh dengan mencari di sawah.

“Pasokan pakan utama yang digunakan adalah dedak namun saat penghujan kerap sulit mendapatkannya di pabrik kalaupun ada harga lebih mahal sehingga saya harus mencari pakan alternatif keong mas, ikan asin dan dedak,” ungkap Kaswari saat ditemui Cendana News, Senin (20/1/2020).

Kaswari, warga Dusun Siring Dalem Desa Sri Pendowo Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan menyiapkan pakan dari bekatul untuk bebek, angsa dan ayam miliknya, Senin (20/1/2020). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...