Sabtu Malam Pencarian Korban Insiden SMPN 1 Turi Dihentikan Sementara
SLEMAN – Basarnas menyatakan, proses pencarian dua korban tersisa kecelakaan sungai yang dialami siswa SMPN 1 Turi dihentikan sementara pada Sabtu (22/2/2020) malam. Proses pencarian korban susur sungai di aliran Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut dihentikan sementara sekira pukul 21.00 WIB.
“Pukul 21.00 WIB, pencarian akan dihentikan sementara,” kata Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi, di Posko SAR Gabungan di Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020) malam.
Menurutnya, pencarian akan kembali dilakukan pada Minggu (23/2/2020) pagi. Upaya yang dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Sempor sejauh 26 kilometer. “Proses pencarian besok masih sama dengan menyusuri aliran sungai sejauh 26 kilometer dari titik awal kejadian,” katanya.
Proses pencarian pada Sabtu (22/2/2020) melibatkan delapan tim. Sedangkan untuk Minggu (23/2/2020), masih melihat perkembangan tim yang hadir. “Proses pencarian besok akan dimulai pada pukul 06.00 WIB, dimulai dari titik awal kejadian,” katanya.
Wahyu mengatakan, selama ini pencarian tidak mengalami kendala, hanya saja di sepanjang aliran sungai kemungkinan terdapat palung yang dalam sehingga korban tidak nampak. “Selain itu juga banyak terdapat rongga-rongga batuan besar, sehingga ada kemungkinan korban tersangkut,” tambah Lalu Wahyu Efendi .
Sebelumnya Basarnas Yogyakarta menyebut, jumlah korban yang ditemukan tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman mencapai delapan orang. Sehingga masih ada dua korban yang harus dicari. “Ada delapan yang ditemukan meninggal. Masih ada dua yang belum ketemu,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.