Bekasi Catat Peningkatan Jumlah Pasien ‘Suspect’ Covid-19

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan terjadi peningkatan jumlah orang yang suspect Covid-19 di wilayahnya. Namun, dia menegaskan belum ada yang positif.

“Dinkes Kota Bekasi menginformasikan ada peningkatan jumlah yang masuk  orang  dalam pemantauan (ODP) menjadi 46 orang,” ujarnya, saat menghadiri peluncuran Posko Covid-19 di Dinkes Kota Bekasi,   Rabu (18/3/2020).

Dikatakan, bahwa angka ODP naik dari sebelumnya 32 orang, bertambah 14 orang. Dari 46 orang tersebut, 31 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 25 di antaranya telah selesai dipantau, sedangkan 15 orang pasien dalam pengawasan (PDP), tujuh lainnya telah dinyatakan sembuh.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan sebagai antisipasi, Pemkot Bekasi sudah menetapkan enam rumah sakit tipe B di wilayahnya. Keenam rumah sakit tersebut akan menangani awal pasien suspect Covid-19.

Rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan awal meliputi Rumah sakit  Global Awal Bros,  Hermina, Mitra Keluarga, Ananda, dan  RSUD Kota Bekasi.

Masyarakat jika mengalami gejala mirip Covid-19 dengan risiko usai kontak erat dengan pasien positif Covid-19, bisa menghubungi call center 112 dan 119, supaya dijemput untuk diantarkan ke rumah sakit rujukan.

“Jadi, semuanya kita siap. Totalnya ada 32. Tapi dalam dua pekan ke depan, RSUD akan nambah lagi sekitar 32. Jadi, total semuanya ada 40an ruang isolasi.”ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan meluncurkan situs khusus untuk masyarakat mendapatkan informasi secara langsung dan resmi, mengenai perkembangan dan penanganan Covid-19.

“Situs microsite terkait tanggap Corona dengan situs posko Covid-19 Bekasi kota.go,id ,” jelas dr. Vevi Herawaty, Koordinator Bidang Dokumentasi dan Informasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rabu, (17/3/2020).

Lihat juga...