Spanyol akan Rawat Ribuan Pasien Virus Corona di RS Darurat
MADRID — Otoritas Spanyol akan mengubah pusat konferensi Madrid menjadi rumah sakit militer darurat bagi ribuan pasien virus corona, ketika wabah terburuk kedua di Eropa itu merenggut 235 nyawa lainnya.
Jumlah korban tewas dalam sehari di Spanyol telah menjadikan total kematian di negara itu melampaui 1.000.
Sekitar 5.500 tempat tidur rumah sakit, termasuk unit perawatan intensif, akan didirikan di dalam pusat konferensi IFEMA seluas 240.000 meter persegi di pinggiran ibu kota untuk mengatasi lonjakan permintaan yang diharapkan dalam beberapa hari mendatang, otoritas Madrid mengatakan dalam sebuah kicauan di Twitter.
“Hari-hari yang paling sulit akan segera datang,” Kepala Darurat Kesehatan Fernando Simon mengatakan pada konferensi pers, dan mendesak penduduk untuk tunduk pada karantina sebagian wilayah yang diberlakukan Sabtu lalu sebagai bagian keadaan darurat nasional.
“Terus upayakan, kita harus berupaya (untuk mengalahkan virus) sesegera mungkin. Dampak yang ditimbulkannya pada masyarakat tidak dapat bertahan lama,” katanya.
Ibu kota telah menjadi pusat penyakit di Spanyol. Dengan hampir 20.000 kasus dilaporkan pada Jumat, Spanyol menyalip Iran sebagai negara yang paling parah terkena dampak pandemi ketiga setelah China dan Italia. Wilayah Madrid menyumbang 628 kematian dan 7.165 kasus.
Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan rumah sakit Spanyol menjalankan beberapa uji klinis untuk menangani kasus-kasus virus corona yang parah dan ringan, sementara kementerian sains mengatakan para peneliti sedang mengerjakan vaksin potensial dan tes pendeteksian.
Sekitar 30 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam operasi disinfeksi yang ekstensif di rumah jompo Monte Hermoso Madrid, dan sebuah tim militer sedang bekerja di tempat lain di dekat Madrid. Pemerintah berjanji untuk melindungi orang tua dan staf di panti jompo setelah mencatat sejumlah besar kematian.