HSU Kalsel Lakukan Antisipasi Serangan DBD

Petugas sedang melakukan pengasapan (fogging). Foto: ANTARA

AMUNTAI, KALSEL — Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, berupaya mengantisipasi dan menangani penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kini melanda sebagian daerah di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Masbudianto di Amuntai, Rabu mengatakan, saat ini pihaknya sedang mewaspadai serangan DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti yang melanda beberapa daerah di HSU sejak Januari 2020.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan HSU, sejak Januari hingga 11 Maret 2020 serangan DBD di HSU telah mencapai 82 orang.

“Wilayah terbanyak serangan DBD itu melanda Kecamatan Babirik dengan 31 pasien,” katanya.

Selain di Babirik, DBD juga pernah menyerang di Puskesmas Sei Karias sebanyak lima orang, Puskesmas Sei Malang sembilan orang, Puskesmas Sei Turak dua orang, Puskesmas Guntung satu orang.

Kemudian Puskesmas Haur Gading lima orang, Puskesmas Amuntai Selatan sembilan orang, Puskesmas Babirik 31 orang, Puskesmas Danau Panggang lima orang, Puskesmas Alabio enam orang, Puskesmas Pasar Sabtu enam orang dan Puskesmas Banjang tiga orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU dr H Agus Fidliansyah mengatakan jumlah pasien DBD masih terbilang normal, tata laksana sesuai prosedurnya dan belum menjadi wabah atau KLB karena tidak terjadi kasus kematian pasien DBD.

“Kita lakukan penyuluhan dan imbauan bupati, usaha lain tetap kita lakukan seperti penyelidikan epidemiologi setiap ada kasus, jika hasil positif bisa dilakukan fogging,” katanya.

Selain DBD Pemkab HSU kini juga sedang berjuang keras mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 yang kini mulai melanda sebagian besar wilayah Kalsel, demikian Agus Fidliansyah. [Ant]

Lihat juga...