Banyumas Tahan Ratusan Bansos Tak Tepat Sasaran

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Bupati Banyumas, Achmad Husein, Senin (11/5/2020) di Pendopo Sipanji Purwokerto. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

PURWOKERTO – Bupati Achmad Husein mengaku terpaksa menahan ratusan Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena tidak tepat sasaran. Penahanan tersebut merata hampir terjadi pada seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas.

“Setiap hari saya mendapat pengaduan lebih dari seribu, soal bansos yang tidak tepat sasaran, karena itu kita berusaha lebih selektif dan bagi penerima yang dinilai tidak tepat sasaran, akan ditangguhkan terlebih dahulu pencairan bantuannya,” kata Bupati, Senin (11/5/2020).

Lebih lanjut Bupati mencontohkan, di Kecamatan Ajibarang ada 170 BLT yang ditahan, karena setelah ditelusuri penerima bantuan tunai sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan tersebut, ada yang dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), istri perangkat, istri pejabat, ada yang sudah pindah alamat dan ada yang sudah meninggal dunia.

Dari 170 penerima BLT yang ditahan tersebut, merupakan kalangan mampu dan sangat mampu. Namun, khusus untuk penerima bantuan yang sudah meninggal dunia, apabila pihak keluarga bisa menunjukan kartu keluarga (KK) dan setelah disurvey memang merupakan keluarga tidak mampu, maka bantuan bisa diberikan kembali.

“Untuk penerima BLT yang sudah meninggal dunia, bila pihak keluarga bisa menunjukan KK dan memang tidak mampu, maka bantuan bisa diberikan kembali. Namun pencairan BLT baru bisa diambil setelah tanggal 20 Mei nanti di kantor pos terdekat,” terang Husein.

Selain di Kecamatan Ajibarang, Bupati mengaku juga menahan bansos di beberapa kecamatan lainnya yang jumlahnya juga mencapai ratusan.

Sementara itu, untuk menjawab ribuan pengaduan yang masuk tentang bansos yang tak tepat sasaran, bupati membentuk koordinator pengaduan tingkat kecamatan, lengkap dengan nama koordinator dan nomor HP yang disebarkan ke masyarakat.

Lihat juga...