Penanganan COVID-19 di Kabupaten Gorontalo Utara dengan Merazia KTP
GORONTALO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai merazia kartu identitas tanda penduduk atau KTP, terhadap setiap orang yang masuk di kabupaten tersebut.
Utamanya orang yang masuk melalui perbatasan di puncak Pontolo Indah, Kecamatan Kwandang. “Ini adalah salah satu upaya kami memutus rantai penyebaran COVID-19, mengingat kabupaten ini masuk zona hijau, sementara ada informasi soal banyaknya warga dari zona merah di Provinsi Gorontalo bebas masuk dengan maksud mengunjungi keluarganya di hari raya lebaran. Makanya kita mulai membatasi pergerakan tersebut dengan merazia KTP,” ujar Agus Musada, petugas di perbatasan Gugus Tugas COVID-19 kabupaten, di Gorontalo, Senin (25/5/2020).
Agus yang juga Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara menyebut, razia KTP perdana diterapkan Senin (25/5/2020). Dan di hari pertama petugas menemukan 20 orang warga dari daerah zona merah di Provinsi Gorontalo, yang hendak masuk Gorontalo Utara. “Mereka langsung kami pulangkan atau dikembalikan ke tempat asal,” ujarnya.
Sementara warga setempat yang tidak mengantongi KTP, langsung dikonfirmasi ke kepala desa, untuk meyakinkan bahwa ia benar-benar adalah penduduk desa tersebut. Sekretaris Camat (Sekcam) Kwandang, Ruli Tanaiyo, selaku penanggung jawab sementara posko perbatasan tersebut mengatakan, pemeriksaan KTP merupakan instruksi bupati setempat.
Hal itu sudah berlaku sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap satu, dan akan semakin diperketat selama PSBB tahap dua yang berlaku hingga 31 Mei 2020.
Pengetattan dilakukan mengingat orang dari luar kabupaten ini Gorontalo Utara sengaja datang, dengan alasan bersilaturahmi dengan keluarga. Namun ada pula yang berniat mencari tempat wisata.