Percepat Pembangunan Papua, Bappenas Siapkan Enam Langkah Jitu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah menyiapkan desain baru untuk program percepatan pembangunan Papua yang holistik dengan menggabungkan pendekatan kultural, ekologis, ekonomi inklusif, dan keamanan insani (human security).
“Desain baru ini sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi di periode terakhir kepemimpinan beliau, yang menginginkan agar Papua dan Papua Barat dibangun dengan pendekatan kontekstual lokal Papua,” ujar Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Senin (18/5/2020) di Jakarta.
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, Suharso mengungkapkan, Bappenas melaksanakan enam langkah percepatan pembangunan Papua. Pertama, mempercepat pembangunan SDM dan pelayanan dasar ke seluruh pelosok Papua dengan pendidikan berpola asrama, pola sekolah unggul dan vokasi, juga pelayanan sosial dasar ke level kampung.
“Kita akan berusaha menjangkau seluruh wilayah di sana, dalam rangka meningkatkan SDM yang unggul,” katanya.
Langkah kedua, Bappenas memetakan potensi ekonomi untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru sesuai basis klaster tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat.
“Sebagai terobosan awal, Bappenas menetapkan 7 Kawasan Pengembangan Ekonomi (KPE) wilayah adat, yakni Saireri, Tabi, Laa Pago, Animha, Mee Pago, Domberai dan Bomberai, dengan berbagai komoditas unggulan yang dikelola hulu ke hilir,” tandas Suharso.
Langkah ketiga, Bappenas telah mendesain percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas internal guna membuka isolasi wilayah, pelayanan dasar, dan percepatan pusat ekonomi di kawasan strategis.
“Ini antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Sorong, Kawasan Industri Teluk Bintuni, kawasan pariwisata prioritas Raja Ampat, dan pengembangan pola jembatan udara di pedalaman di pusat kota/kabupaten,” tukas Suharso.