Covid-19, Apa Skala Prioritasnya?
OLEH ABDUL ROHMAN
Sebagaimana awal-awal muncul Covid, tawaran ide juga bermunculan dalam menghadapi situasi saat ini. Dari beragam ide berserakan itu bisa kita pilah prioritas-prioritas dalam menghadapi Covid.
Prioritas pertama, darurat kesehatan. Berupa penyelamatan jiwa manusia dari ancaman Covid. Darurat kesehatan ini tentunya memiliki skala prioritas pula, apa prioritas-prioritas yang harus dilakukan.
Protokol Covid sudah banyak beredar sejak lama, tapi angka-angka penambahan jumlah kasus masih mencengangkan. Tentu harus ada langkah-langkah yang efektif. Termasuk karantina wilayah secara ketat, tidak perlu tabu lagi diterapkan daripada wabah itu menjalari wilayah-wilayah lain yang sudah mulai surut.
Prioritas kedua, darurat ekonomi. Ini pun memicu banyak pertanyaan. Skala prioritas macam apa yang hendak ditempuh pemerintah dalam mengatasi darurat ekonomi. Langkah pemerintah dapat dibaca dari maraknya pemberitaan-pemberitaan. Mulai kartu pra kerja, membuka pusat perbelanjaan, membuka arena pariwisata, sampai membuka food estate. Langkah-langkah itu dihadapkan pada pertanyaan seberapa efektif semua itu bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Sektor mana yang harus diprioritaskan menghadapi situasi tidak menentu ini.
Melakukan pelatihan pra kerja? Apa manfaatnya pula jika lapangan kerjaan menyusut. Membuka mall dan tempat wisata? Seberapa besar dua sektor itu akan bisa mendongkrak kegiatan ekonomi pada saat berwisata dan berbelanja bukan prioritas sebagian orang lagi. Begitu pula food estate, apa manfaatnya dalam membentuk kemandirian petani ketika usaha persawahan dikelola korporasi raksasa dan petani hanya dijadikan karyawan? Jumlah karyawan itu tak seberapa, karena akan diganti dengan mekanisasi.