Karena Banjir Perikanan dan Pertanian Wajo Merugi Rp18 miliar
MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten Wajo memperkirakan, kerugian yang dialami di sektor perikanan dan pertanian akibat banjir yang menerjang wilayah itu mencapai Rp18 miliar.
Bupati Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Amran Mahmud mengatakan, untuk sektor budi daya perikanan tambak yang terkena dampak banjir sebanyak 958 hektare. Sementara kerusakan alat tangkap akibat banjir mencapai 57 unit. “Sedangkan untuk sektor pertanian, yang terdampak diantaranya, untuk sawah 9.284,5 hektare, kebun 3.586,6 hektare,” kata Amran di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (22/7/2020).
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, mengajak seluruh pihak terkait sama-sama menyelesaikan masalah banjir, baik di Kabupaten Wajo maupun di Luwu Utara. “Memang perlu kebersamaan untuk menyelesaikan masalah banjir yang ada saat ini. Apa yang harus dilakukan kabupaten, apa yang harus dilakukan pemerintah provinsi. Oleh karena itu, tadi kita rapat sama bupati dengan Forkopimda bahwa Wajo ini harus betul-betul menjadi fokus kita,” jelas Nurdin Abdullah di lokasi yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk banjir di Kabupaten Wajo sebesar Rp1,4 miliar. “Sudah kami kasih bantuan darurat Rp1,4 miliar. Nanti rekonstruksi beberapa rumah yang hanyut itu lagi kita hitung, tadi secara kasar Pak Bupati sudah menjelaskan rincian kerugian yang dialami dan kebutuhan anggaran,” pungkasnya.(Ant)