Inilah Kesaksian Warga Terdampak Tsunami di Pulau Babi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Setelah tsunami reda, Kaharudin mengaku menggunakan sampan menuju ke Desa Nebe, Kecamatan Talibura sendirian saja guna mencari bantuan.

Setelah dirinya kembali ke Pulau Babi, sudah ada petugas dari Maumere datang memberikan bantuan sehingga ia dan beberapa warga lainnya dievakuasi terakhir.

Sang istri Nurdiati mengaku, saat itu dirinya berlari bersama anaknya dan suami di samping mereka namun anak mereka terlambat berlari sehingga terseret gelombang tsunami.

Dia mengaku sedih setelah anaknya meninggal namun setelah pindah ke Nangahale ia mengaku terobati karena kembali dikarunia 5 anak lagi.

“Kami bersedih karena semua anak meninggal meskipun kami coba menyelamatkan diri dengan berlari bersama ke gunung,” ungkapnya.

Lihat juga...