Merdeka Belajar Bersama di Tengah Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
BANYUMAS —Teriknya sinar matahari tak menyurutkan Dewi Ratnawati untuk mendatangi rumah salah satu siswanya yang tidak ada kabar selama satu minggu. Dewi harus ke rumah siswa tersebut, karena baik siswa maupun orangtuanya tidak memiliki handphone sebagai sarana komunikasi.
Kedatangan guru kelas V SD Negeri Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas ini mengejutkan orangtua siswa. Sumiah (39) tergopoh-gopoh membukakan pintu dan mempersilakan ibu guru untuk masuk.
“Ibu, saya ke sini untuk mencari Faren, sudah seminggu tidak mengumpulkan tugas dan tidak ada komunikasi sama sekali, apa anaknya sehat-sehat saja?,” kata Dewi, Senin (31/8/2020).
Sumiah tampak serba salah dan kikuk, ia mengatakan anaknya sedang tidak berada di rumah. Menurutnya, beberapa teman mengajaknya untuk belajar bersama di warung salah satu warga desa yang menyediakan wifi. Dengan membayar Rp1.500 per anak, mereka bebas untuk mengakses internet di tempat tersebut.
“Mohon maaf Bu Guru, anak saya tidak punya HP, tadi diajak temannya yang punya HP untuk mengerjakan tugas bersama di warung yang ada wifi. Tadi sempat minta uang Rp1.500 ke saya sebelum berangkat,” tutur ibu tiga anak ini dengan diliputi rasa bersalah.
Dewi pun bergegas pamit dan mendatangi warung yang dimaksud oleh si ibu. Namun, sesampai di sana warung sudah sepi, pemilik warung membenarkan jika tadi ada empat anak yang belajar dan menggunakan wifi, namun sudah selesai sekitar 30 menit lalu.
Tak mau menyerah untuk menemui siswanya, Dewi pun mencari informasi sepanjang jalan menanyakan keberadaan Faren. Hingga akhirnya, ia menemukan Faren sedang bersama teman-temannya di halaman salah satu rumah warga. Dengan penuh rasa sabar Dewi mendatangi mereka. Melihat kedatangan gurunya, Faren terlihat sedikit ketakutan, ia menyadari banyak tugas yang belum dikumpulkan.