Sensasi Melihat Senja di Kapal Pesiar Selama Pandemi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
DENPASAR – Pulau Bali terkenal dengan destinasi wisata pantai. Belum lengkap rasanya jika tidak pernah mencoba fasilitas wisata air di pulau yang berjuluk seribu pura ini. Salah satunya wisata menaiki kapal pesiar atau lebih dikenal dengan Yacth di Pantai Mertasari Denpasar.
Owner Representative Sailing Catamaran Aneecha, Iwan Syahlani, mengatakan, wisatawan bisa menikmati berbagai pengalaman baru yaitu melihat matahari senja (sunset) di atas kapal pesiar mini. Selain itu, pengunjung juga dilayani carter ke Nusa Lembongan dengan fasilitas snorkeling, beach club, barbeque lunch hingga berenang di Manta Point.

“Kapal yang ada memiliki kapasitas 45 orang,” ujarnya saat ditemui, Minggu (16/8/2020).
Disebutkan, untuk bisa menikmati fasilitas carter ke Nusa Lembongan menggunakan kapal ini, wisatawan cukup membayar sekitar Rp 950 ribu per orang dan untuk turis asing sebesar 135 USD atau sekitar Rp1,9 juta per orang.
Sementara, untuk carter reguler dengan fasilitas dinner di atas kapal sembari menikmati matahari senja di laut Benoa wisatawan cukup membayar Rp350 ribu.
Menurutnya, selama ini fokus wisatawan yang paling banyak berwisata di kapalnya merupakan turis asing dari mancanegara khususnya Eropa.
“Lokal pun ada, tapi jarang,” imbuhnya.
Iwan menambahkan, dalam proses pembukaan pariwisata Bali Tahan II yang berjalan sejak bulan Juli kemarin, dimanfaatkan oleh dirinya untuk menggaet wisatawan lokal. Bahkan, pihaknya membuka paket wisata private wedding dengan biaya murah yaitu antara Rp15 juta hingga Rp 20 juta dengan fasilitas makan serta bermalam di kapal Catamaran tersebut.
“Saya berharap, pandemi ini segera berlalu agar semuanya normal,” tandasnya.
Ega, salah seorang wisatawan lokal mengungkapkan, dirinya baru pertama kali menikmati berlibur di atas kapal pesiar jenis Catamaran sembari menikmati matahari senja di atas laut Benoa. Menurutnya, jenis wisata ini juga menjadi alternatif hiburan selama musim pandemi.