Banyak Difabel di Sikka tak Dapat BLT Covid-19

Editor: Koko Triarko

Norma, sapannya, mengatakan selain melakukan advokasi organisasinya memperkuat kapasitas teman-teman difabel karena mereka secara mental sudah terdikriminasi, sehingga harus membangun motivasi mereka dan itu butuh proses.

“Selama ini memang belum ada perhatian pemerintah dan ada beberapa teman-teman difabel yang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) terkait Covid-19, karena aktif berbicara di desa dan kelurahan,” ucapnya.

Norma menyesalkan, ada banyak disabilitas di Kabupaten Sikka yang tidak dapat dana BLT Covid-19, karena belum berani bersuara terkait hak mereka. Padahal, mereka juga terkena dampak.

Ia menegaskan, masih ada diskriminasi kepada kaum difabel karena masih ada istilah kaum marjinal, sehingga pasti akan ada diskriminasi, sehingga pihaknya selalu melakukan advokasi, edukasi dan kolaborasi.

“Mimpi besar Forsadika, semoga Kabupaten Sikka menjadi kabupaten ramah difabel dan akses fasilitas publik bisa ramah difabel. Kalau bicara inklusi, ada kaitannya dengan partisipasi,” jelasnya.

Norma menambahkan, difabel tidak bisa berpartisipasi kalau tidak bisa mengakses fasilitas publik, pelayanan fisik dan nonfisik yang ada di Kabupaten Sikka.

Lihat juga...