PB PON Tetap Menolak Mempertandingkan 10 Cabor di Luar Papua

Ilustrasi. Atlet pelatda Hoki Jabar menjalani sesi latihan bersama di SOR Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/8/2020) – foto Ant

JAKARTA – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua bersikukuh menolak mempertandingan 10 Cabang Olahraga (Cabor) yang dicoret dari ajang olahraga nasional empat tahunan itu, untuk dipertandingkan di luar Papua.

PB PON dengan tegas menyatakan, PON Papua 2021 yang akan digelar pada 2-14 Oktober 2021, hanya mempertandingkan 37 Cabor, seperti yang sudah ditetapkan. “Kami ikuti Rakernas KONI Pusat kemarin, kami jelas menolak. PON XX hanya di Papua, tidak ada tuan rumah lainnya. Multievent negara itu hanya satu tuan rumah dan itu Papua,” kata Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, Rabu (2/9/2020).

Yunus menyebut, 10 cabang yang tereliminasi itu tak bisa dimainkan di Papua, sebab Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman telah menandatangani Surat Keputusan (SK) terkait cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

SK ditandatangani bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada tahun lalu. Di dalam SK tersebut telah ditetapkan keberadaan 37 Cabor, 56 disiplin cabang olahraga, 679 nomor pertandingan atau perlombaan, dan kuota atlet sebanyak 6.442 orang. “Dengan 37 cabor saja, kita sedang berupaya menyiapkan akomodasi dan lainnya, sehingga teman-teman KONI provinsi diharapkan bisa memahami dan tetap komitmen dengan keputusan yang telah ditandatanganinya SK cabang olahraga tersebut,” katanya.

Total hanya ada 37 cabor yang akan pertandingkan di PON Papua. Kesepuluh cabang yang dicoret dari PON 2021 adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman sempat membahas mengenai pencoretan 10 cabang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2020, 25-27 Agustus. Marciano menyebut, pihaknya tidak akan mengabaikan hal-hal yang menjadi konsensus di awal. Termasuk surat dari Gubernur Papua yang menolak mempertandingkan 10 cabang tersebut. “Hal tersebut akan jadi pertimbangan KONI Pusat, Menpora, dan PB PON. Kami terus berkoordinasi dengan pimpinan cabor. Kami tidak akan mengabaikan hal-hal yang jadi konsensus di awal,” ucap Marciano. (Ant)

Lihat juga...