Warga Sidoarjo masih Belum Disiplin dengan Protokol Kesehatan
SIDOARJO – Warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih banyak yang belum disiplin dengan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Terbukti pada razia yustisi yang digelar di Kecamatan Weru pada Kamis (17/9/2020), ada seratusan yang tertangkap petugas.
Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, yang ikut memantau secara langsung razia mengatakan, di wilayah Sidoarjo, khususnya di Kecamatan Waru, masih ada sebagian masyarakat yang belum melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. “Masih ada masyarakat yang berperilaku belum sadar protokol kesehatan,” kata Widodo di sela pemantauan razia di Waru, Sidoarjo, Kamis (17/9/2020).
Apa yang sudah dilakukan di Sidoarjo, dalam hal ini Polresta Sidoarjo dan Kodim Sidoarjo serta Satpol PP, untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan melalui sidang di tempat adalah upaya yang tepat. “Ini yang kami terapkan di 38 kabupaten Kota di Jawa Timur,” ucapnya.
Widodo menyebut, sempat melakukan interaksi dengan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Banyak yang memberikan jawaban belum tahu tentang aturan tersebut. “Hingga akhirnya banyak yang abai menggunakan masker dengan berbagai macam alasannya,” tandasnya.
Kegiatan razia akan dilakukan hingga dua pekan ke depan, dan pada saat-saat tertentu razia itu akan dilakukan selama 24 jam. “Sasarannya bervariasi, melihat kondisi dan laporan di lapangan. Kalau di tempat tersebut banyak pelanggaran tentunya tim akan turun dan berkeliling,” ujarnya.
Mengenai uang hasil penindakan denda, akan masuk ke dalam kas negara, yang nantinya bisa digunakan untuk membeli masker. “Karena pada razia kali ini, setiap orang yang terjaring razia dan tidak mengenakan masker akan diberikan masker secara langsung,” pungkasnya. (Ant)