Dua Profesor UB Sumbang Pemikiran di Bidang Kesehatan dan Peternakan
Editor: Makmun Hidayat
MALANG — Universitas Brawijaya (UB) kembali menambah jumlah profesor setelah dikukuhkannya dua profesor baru yakni Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K), Ph.D, dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS dari Fakultas Peternakan (Fapet). Dengan tambahan dua profesor baru tersebut, kini UB total memiliki 268 profesor.
Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K), Ph.D, dalam pidato ilmiahnya yang berjudul ‘Pendekatan Sistematik dan Integratif untuk Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Jantung Koroner’ menyebutkan, penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan yang utama, tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Tingginya angka kesakitan dan kematian PJK juga mempunyai dampak yang besar terutama terhadap pembiayaan dan kualitas hidup sumber daya manusia usia produktif di Malang.
“Saat ini di dunia terdapat 126 juta penderita PJK, dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat pada 2030,” sebutnya dalam pidato ilmiah pengukuhan profesor di Gedung Widyaloka, Selasa (27/10/2020).
Apalagi, sambungnya, di era globalisasi dan kemajuan teknologi berupa makanan cepat saji tinggi kalori dan kurangnya aktivitas menyebabkan meningkatnya penyakit metabolik dan akhirnya menjadi PJK.
Salah satu penyebab PJK karena pola hidup yang tidak baik, kurangnya olahraga sehingga menimbulkan timbunan lemak. Apabila dibiarkan maka PJK ini akan menimbulkan gejala yang stabil dan akhirnya menimbulkan serangan jantung berupa sumbatan dan keluhan yang semakin lama semakin sering, semakin parah sehingga menimbulkan kematian mendadak bahkan tanpa bisa disangka-sangka.