Jelang Nataru, Omzet Penjualan Kue di Lamsel Meningkat
Editor: Koko Triarko
Menurut Marsudi, dalam kondisi normal permintaan kue kering mengandalkan wisatawan yang datang ke Lamsel. Sejumlah objek wisata pantai dan wisata buatan, mendorong kunjungan wisatawan asal Banten, Jakarta. Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, wisatawan yang berkunjung sebagian membeli kue kering sebagai oleh-oleh.
Saat kondisi normal, katanya, omzet harian dari penjualan kue rata-rata mencapai Rp3juta. Namun mendekati Nataru, omzetnya bisa mencapai Rp5juta. Permintaan yang meningkatkan itu karena pembelian rata-rata lebih dari 10 kilogram kue per orang. Sebagai strategi untuk menarik pelanggan, ia kerap memberikan diskon.
“Pembelian dalam jumlah banyak kerap diberi potongan harga, agar konsumen bisa datang kembali,” bebernya.
Pedagang kue lain bernama Subagio, menyebut selain kebutuhan Nataru, permintaan kue juga berasal dari warga yang akan melakukan hajatan. Sejumlah warga yang akan melakukan pesta pernikahan kerap membeli kue dalam jumlah banyak. Peningkatan volume penjualan kue dan omzet meningkat dua kali lipat dibandingkan saat libur lebaran Idulfitri.
“Saat liburan Idulfitri, pelaku perjalanan tidak boleh melintas melalui pelabuhan Bakauheni, kini diperbolehkan sehingga mendorong peningkatan konsumen,”cetusnya.
Dampak positif bagi sejumlah pelaku usaha penjualan kue, menurutnya dengan bergairahnya produsen kue. Melimpahnya hasil pertanian pisang yang diolah menjadi keripik ikut membantu petani sebagai pemasok bahan baku. Sebab, hasil produksi pisang dalam bentuk keripik bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dijual dalam kondisi mentah.
Permintaan kue jelang Nataru yang meningkat diakui oleh Veronica Sundari. Salah satu pelaku usaha kecil skala rumahan itu mendapat pesanan berbagai kue kering yang meningkat jelang Natal. Meski tradisi kunjungan kala Natal dibatasi imbas pandemi Covid-19, sebagian warga menyiapkan kue untuk menyambut tamu. Jenis kue yang dibuat meliputi bolu tape panggang, semprong, keripik, babon, dan jipang.