Pandemi Corona, Usaha Jasa Jahit di Lamsel Tetap Bertahan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Bahan berupa kain batik untuk seragam panitia pernikahan mulai banyak dipesan untuk acara 2021 mendatang,” cetusnya.

Permintaan yang masih dipenuhinya memberi omzet sekitar Rp2 juta per bulan. Jumlah tersebut menurun dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pelanggan yang datang dominan memilih mengecilkan ukuran baju untuk sejumlah pakaian seragam. Selain melayani pembuatan pakaian yang dijahit ia juga menjual pakaian jadi didominasi busana muslim.

Indah, salah satu pelanggan di usaha jahit milik Sri Hartini menyebut, ia memilih membuat baju baru. Memiliki bahan kain yang dibeli secara online ia memilih membuat baju gamis.

Pembuatan gamis dengan sistem jahit akan memudahkannya dalam menentukan ukuran. Sebab memiliki ukuran badan masuk kategori XL membuat ia sulit menemukan baju yang telah jadi.

Sistem pembuatan baju dengan menggunakan jasa tukang jahit akan lebih pas. Selain itu tambahan payet dan renda pada gamis yang akan digunakan bisa lebih dipercantik.

Gamis yang akan dipakai sebut Indah memiliki fungsi untuk acara pengajian dan kondangan. Pembuatan pakaian pada tukang jahit sekaligus memudahkan pemilihan kerudung yang memiliki paduan warna tepat sesuai keinginan.

Lihat juga...