Potensi Banjir Meningkat karena Musim Hujan Lebih Basah

Banjir -Dok: CDN

Dari Mei hingga Juni 2021, bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah juga diprakirakan menghadapi curah hujan tinggi.

Secara umum, curah hujan pada Januari, Februari, dan Maret 2021 diprakirakan berkisar 200 sampai 500 mm per bulan, atau cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2020.

Herizal mengatakan, bahwa sebagian Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua diprakirakan mendapatkan curah hujan bulanan lebih dari 500 mm per bulan.

Selain itu ada sejumlah daerah yang diprakirakan mengalami peningkatan curah hujan 40 persen hingga 80 persen lebih tinggi dari rata-rata curah hujan sepanjang 2020, yakni Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Banten bagian selatan, sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan Timur dan Utara, sebagian besar Sulawesi kecuali Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara, serta Papua Barat dan sebagian Papua.

Peningkatan curah hujan bisa meningkatkan potensi banjir sepanjang Januari hingga Maret 2021, khususnya di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Menurut BMKG, dari Januari sampai Maret 2021 secara umum kemungkinan kejadian kebakaran hutan dan lahan rendah. Namun, secara historis wilayah Riau sering mengalami kebakaran hutan dan lahan pada Februari dan Maret, karenanya penting untuk tetap waspada.

Potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatra diprakirakan meningkat pada Mei dan Juni 2021, karena pada bulan-bulan tersebut curah hujan diprakirakan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal dan rata-rata curah hujan tahun 2020. (Ant)

Lihat juga...