Tak Segera Diatasi, Longsor Ngasinan Semarang Semakin Meluas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Saat ini, Pemkot Semarang dari dinas terkait, berupaya memasang bronjong di dasar longsor sepanjang sekira 45 meter dengan tinggi 3 meter. Namun hal itu belum cukup, buktinya longsoran terus terjadi menggerus rumah warga. Terutama ketika hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

“Kita inginnya, pemasangan bronjong ini tidak hanya di bawah, namun juga di sekitar rumah warga. Jadi harapannya, luasan longsoran tidak terus bertambah. Rumah warga juga bisa diselamatkan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Uut Novintoro, pemilik rumah di lokasi tersebut. Saat ini, halaman rumahnya sudah tergerus longsor. Kemudian dinding rumahnya telah retak, termasuk di bawah lantai bagian teras rumahnya juga sudah tergerus.

“Jadi sangat berbahaya, jika dihuni karena sewaktu-waktu bisa roboh,” katanya.

Saat ini seluruh keluarganya juga sudah mengungsi, meski sesekali dirinya tetap melihat kondisi rumahnya tersebut.

“Sekarang ini, kita hanya bisa berdoa dan berharap, agar hujan tidak turun terus. Apalagi lokasi ini berada di lereng, sehingga air hujan yang mengalir dari saluran air juga banyak. Ini menggerus tanah yang masih ada,” tambahnya.

Terpisah, Ketua RT 3 Maryono mengatakan, empat rumah sudah dikosongkan. Masing-masing rumah milik Uut Noviantoro, Hartono, Haryanto, dan Sumairi.

“Empat KK yang mengungsi dengan total 10 jiwa. Mereka ada yang mengungsi di rumah sanak saudara atau anak, ada juga yang mengungsi ke tetangga. Masih di lokasi yang sama, namun relatif lebih aman dibanding di rumah mereka,” terangnya.

Keputusan untuk mengungsi tersebut diambil, karena rumah mereka terancam roboh akibat gerusan tanah longsor yang terus merambat ke sekitaran rumah mereka.

Lihat juga...