Petani Manggarai Kembangkan Wisata Kopi Dukung DSP Labuan Bajo

Lebih lanjut kata dia kesempatan kunjungan studi banding itu pun menurutnya merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Melalui studi banding hasil kerja sama dengan BPOLBF ini juga kita harapkan mampu menambah ilmu dari divisi pendidikan, marketing, pengembangan investasi dan divisi budaya sehinggah output-nya mampu menghadirkan para ‘buyer’ tambahan dan petani kopi mampu mengekspor kopi dengan kualitas tinggi tentunya serta dengan strategi pemasaran yang baik sehingga mampu membatasi hingga menghilangkan kehadiran para rentenir yang telah membuat masyarakat menderita,” ujar dia.

Sebelumnya sebanyak 23 petani kopi dari Manggarai Flores diajak oleh BOPLBF untuk melaksanakan studi banding soal kopi di Pulau Jawa selama sepekan. Terdapat empat daerah penghasil kopi yang dikunjungi yakni Magelang, Yogyakarta, Banyunwagi dan Jember. (Ant)

Lihat juga...