Peliknya Pembelajaran di Masa Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dan, lanjutnya, ada kemungkinan pada sekolah yang tingkatnya lebih rendah dari SMPN 52 atau pada sekolah swasta dengan rating menengah rendah, angka kendala ini berpotensi lebih besar.

Heru menyampaikan dalam perencanaan pemberlakuan pembelajaran tatap muka di SMPN 52, sedang disusun pola pembelajaran dua hari secara berurut untuk setiap tingkat kelas.

“Setiap kelas akan belajar 4 mapel secara tatap muka dan 6 mapel akan dilakukan di rumah berbasis tugas di rumah dengan panduan keterangan singkat dari guru dan menggunakan bahan ajar buku. Empat mapel ini rencananya adalah bahasa Inggris, matematika, bahasa Indonesia dan IPA,” urainya.

Atau sebagai alternatif, enam mapel masuk dalam pembelajaran tatap muka, meliputi empat mapel yang sudah disebut ditambah dengan IPS dan PPKN atau agama.

“Mengapa kami menggunakan buku sebagai bahan belajar, bukannya mencari informasi di internet adalah untuk mengeliminasi ketergantungan pada gadget dan secara mental mengurangi beban atas tidak punya hape atau karena harus berbagi,” tuturnya.

Heru menegaskan semua alternatif memang masih akan diuji coba dan dicari yang paling sesuai dengan kebutuhan para peserta didiknya.

“Kita masih terus membicarakan yang paling terbaik untuk semuanya. Baik guru maupun peserta didik. Untuk diaplikasikan pada Juli 2021 ini,” pungkasnya.

Lihat juga...