Sejumlah SD di Bantul Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sejumlah sekolah tingkat sekolah dasar di Bantul, Yogyakarta, diketahui mulai menerapkan uji coba proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak seminggu terakhir. Hal itu dilakukan sebagai persiapan sekolah menghadapi ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) pada 23 Mei mendatang.
Sejumlah siswa kelas VI SD nampak masuk ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti mengenakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan, para siswa juga dibatasi masuk ke dalam ruang kelas dengan sistem sif.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Srandakan, Temu Hartono, mengatakan, terdapat sebanyak 22 siswa kelas VI yang masuk setiap harinya. Mereka dibagi dalam 2 gelombang atau sif dengan masing-masing gelombang berjumlah 11 siswa. Selain wajib cek suhu dan mencuci tangan sebelum masuk, para siswa juga wajib mengenakan masker.

“Para siswa ini mengikuti pembelajaran tatap muka untuk menjalani Layanan Konsultasi Pelajaran (LKP) guna persiapan menghadapi ujian ASPD yang juga digelar secara tatap muka. Karena ASPD nantinya akan menjadi salah satu tolok ukur atau penilaian untuk masuk ke jenjang SMP. Sehingga harus benar-benar kita persiapkan,” ujarnya, Kamis (8/4/2021).
Temu mengaku, berani menyelenggarakan proses pembelajaran tatap muka setelah mendapatkan izin atau persetujuan dari seluruh orang tua siswa/wali murid masing-masing.