Uji Coba Sekolah Tatap Muka di DKI Gunakan Sistem Campuran
JAKARTA — Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menerapkan sistem belajar campuran (blended learning) dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka yang digulirkan pada Rabu (7/4) untuk memastikan kesehatan dan keamanan para pesertanya hingga target pelaksanaan pada Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana, menyatakan telah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyiapkan rencana pembelajaran tersebut, dan berbagai rekomendasi pun telah diterima demi menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik dalam kebijakan yang akan diambil.
“Pemprov sangat berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan satuan pendidikan di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Prioritas kita semua adalah kesehatan dan keamanan peserta didik. Tentunya seluruh persiapan akan didiskusikan terlebih dahulu dan dimatangkan sebelum dilaksanakan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Nahdiana menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan kanal siap belajar pada laman siapbelajar.jakarta.go.id, yang merupakan program untuk melakukan asesmen mandiri bagi seluruh satuan pendidikan di DKI Jakarta.
Siap Belajar merupakan asesmen yang mengukur dua aspek penting dalam pembelajaran tatap muka yaitu aspek kesiapan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan dan aspek kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran campuran, baik di rumah maupun tatap muka terbatas.
“Asesmen bertujuan untuk mengukur kesiapan satuan-satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021,” ucapnya.
Setiap butir penilaian yang ada pada Siap Belajar memiliki kriteria yang disesuaikan dengan standar kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta pedoman yang dikeluarkan oleh UNESCO dan OECD.